DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DAN IMPLEMENTASINYA. 2666, MOHAMMAD REZA M I PULUNGAN, Intelligent Warehouse Management System, 1. 2854, ERIYANTO, Pengaruh Ekposure Berita Politik Terhadap Tingkat. 6283, KELIOPAS KREY, Zoogeografi dan Variabilitas Morfologi Ular Putih Papua. Jakarta - Penemuan ular di Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bukan untuk pertama kalinya. Dalam kurun satu tahun, sedikitnya ada 3 temuan ular besar di kawasan tersebut.
Seperti dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, ular Raksasa yang Luarbiasa ditemukan di Laut Merah yang telah menewaskan 320 wisatawan dan 125 penyelam Mesir, telah berhasil dibunuh oleh tim yang terdiri dari penyelam profesional dan ilmuwan Mesir. Nama-nama ilmuwan yang berpartisipasi dalam proses penangkapan ular besar itu: Karim Mohammed, Mohammed Sharif, Mr Sea, Mahmoud, dan Mazen Al-Rashidi. Dan nama-nama penyelam yang berpartisipasi dalam proses penangkapan ular besar adalah: Ahmed (Pemimpin ), Abdullah Karim, Wael Mohammed, Mohammed Haridi, Alvajuma, Mahmoud Shafik, dan Sharif. Tubuh ular raksasa itu telah ditransfer ke dalam kamar mayat hewan internasional di Sharm El Sheikh, Mesir. Penemuan tersebut tentu akan menjadi berita utama di seluruh dunia, belum ada kantor berita besar di dunia telah melaporkan penangkapan ular raksasa ini seperti yang dilaporkan dalam cerita. Satu-satunya situs yang melaporkan cerita ini hanya mengulangi laporan tunggal, tanpa pembuktian. Mereka yang percaya akan membantah dan mengatakan bahwa jika dicari di Google, maka akan muncul beberapa situs yang melaporkan cerita ini.
![Berita Pulungan Penemuan Ular Berita Pulungan Penemuan Ular](http://cdn2.tstatic.net/medan/foto/bank/images/ular-piton_20180902_035515.jpg)
Masalahnya adalah bahwa semua situs tersebut hanya mengulang cerita tentang ular tersebut dari satu situs, dan tak satu pun dari mereka merupakan situs yang kredibel, dengan layanan berita terkemuka. Jika beberapa blogger mengulangi cerita ini, maka itu bukanlah bukti yang cukup untuk keandalan laporan. Tidak satupun kantor-kantor berita di Mesir telah melaporkan hal ini yang seharusnya menjadi berita besar.
Jika kita melihat foto-foto yang beredar, maka akan terlihat dari ular asli, namun berada pada sebuah truk mainan dan difoto dari jarak dekat sehingga memberikan kesan seekor ular besar. Gambar biasanya beredar dalam format yang sangat rendah, yang membuatnya sulit untuk mengetahui apakah foto itu nyata atau tidak. AMJG menemukan versi dengan resolusi yang lebih tinggi, dan di sini sangat jelas bahwa truk dan orang-orangnya tidak lebih dari sebuah mainan dan disamping ular yang tampaknya ular biasa saja.
Iskandar/KC Online. HARJAMUKTI, (KC Online).- Warga Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dihebohkan dengan penemuan ular sanca, Senin (26/2/2018). Ular sepanjang kira-kira 4 meter itu ditemukan di areal persawahan persis di belakang Gudang Bulog Larangan, Kota Cirebon. “Kemarin hujan deras, sawahnya terendam banjir,” kata Abdullah (27) warga Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Ia mengatakan, gudang belakang itu merupakan kawasan sawah dan kebun. Diduga ular itu hanyut terbawa banjir dari persembunyiannya.
“Setelah hujan di sini sering kedatangan binatang liar yang hanyut,” ujar Abdullah. Sisik ular tampak berwarna cokelat keemasan. Motifnya terlihat seperti batik. Bahkan, ukuran badan ular itu kira-kira sebesar paha orang dewasa. Ular itu disimpan dalam sebuah kandang kira-kira berukuran 1 meter x 2 meter. Beberapa warga tampak mengerumuni ular tersebut. Tidak sedikit warga yang tampak memotret ular itu menggunakan kamera ponselnya.
Curah hujan yang tinggi membuat areal sawah persis di belakang Gudang Bulog Larangan itu terendam. “Posisi ularnya lagi melingkar di sawah,” kata Suhana (45), warga setempat. Suhana mengatakan, ular itu pertama ditemukan oleh warga yang tengah memotong rumput. Melihat ular sanca sebesar paha orang dewasa, sejumlah warga yang tengah memotong rumput itu pun ketakutan.Mereka pun berlari untuk mencari pertolongan.
Suhana yang saat itu tengah bekerja sebagai kuli di Gudang Bulog Larangan itu bergegas mendatangi lokasi ular tersebut. Dia bersama empat rekan kerjanya berusaha menangkap ular tersebut. “Kami menangkapnya menggunakan kayu.
Badan ularnya ditarik agar tidak melingkar,” imbuhnya.