The aim of this research is to investigate the causality of deficit budget with the current account deficit (twin deficits) in Indonesia and to detect the decision indicators of twin deficit as an early warning system model of twin deficits’ occurrence. The research applied a quantitative approach with granger causative data to find the significant relationship of twin deficits in Indonesia. At the early stage, it analyzes the detection of twin deficits by using quantitative phenomenological approach in a form of mathematic formula calculation via non-parametric model with EWS signal extraction. It used 1 derivation standard (DS) and 24 months signal windows to extract signal. Signal extraction is applied to monitor the evolution of economic indicators which has a systematic tendency of twin deficits in Indonesia.
Microsoft Office Excel 2007 and E. Views 7 are the software used within this research. The result of this research signified that there is a relationship between twin deficits in Indonesia with the budget deficit which is influencing the current account deficit. It strengthen the Twin Deficits Hypothesis (TDH) that explains the existence of budget deficit will affect the current account deficit by access of interest rate.
Aug 8, 2016 - Rate's Effect toward the Indonesian Economic Growth. Another currency called foreign exchange rates or exchange rates (Salvatore, 2008). Internasional Sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dominick Salvatore - Principles of Economics.pdf - Trading Software. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Managerial Economics in a.
Additionally, the result of a signal extraction calculation from the chosen indicator variable trend showed a positive signal of twin deficits. It is justified by the abnormal behavior of variables which states up to 50 percent probability. Those variables are export growth, import growth, terms of trade, inflation, growing industrial sector, real exchange rate, foreign reserve growth, and growth of world oil price. Dan Ramchander, S. Current Account and Fiscal Deficits: Evidence from Five Developing Economics of Asia.
![Kondisi ekonomi indonesia Kondisi ekonomi indonesia](/uploads/1/2/5/5/125511408/812899596.jpg)
Journal of Asian Economics, Vol. 9 (3): 487-501 Bagheri, F., Piraee, K.
Dan Keshtkaran, S. Testing for Twin Deficits and Ricardian Equivalence Hypothesis: Evidence from Iran. Journal of Social and Development Science, Vol.
3, (3): 77-84 Baharumshah, AZ. Twin Deficits Hypothesis and Capital Mobility: The ASEAN-5 Perpective. Universitas Kebangsaan Malaysia. Baharumshah, AZ. Structural Breaks and the Twin Deficits Hypothesis: Evidence from East Asian Countries.
Economics Bulletin, Vol. 29, (4): 2517-2524. On the Twin Deficits Hypothesis: Is Malaysia Different? 12 (2): 87-100 Bank Indonesia (BI). Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI). Berbagai Nomor Penerbitan. Are Government Bonds Net Wealth?
Journal of Political Economy. 1095-1117 Barro, R.
The Ricardian Approach to Budget deficits. Journal of Economic Perspectives, Vol. 3 (2): 37-54 Bose, Suchismita. Dan Jha, Sudipta. India’s Twin Deficits: Some Fresh Empirical Evidence.
Money and Finance, Icra Bulletin, December: 83-104. Chang, J-C dan Shu, Z.
Causality Relationships between the Twin Deficits in the Regional Economy. Department of Economics, National Chi Nan University China. Demirguc-Kunt, A. Dan Detragiache Enrica, 1998.
The Determinants of Banking Crises in Developed and Developing Countries. IMF Staff Paper, Vol.
1, International Monetary Fund. Edwards, Sebastian. Does the Current Account Matter? Cambridge: National Bureau of Economic Research.
Feldstein, Martin dan Charles Horioka (1980). Domestic Saving and International Capital Flows. The Economic Journal, 90 (Juni): 314-329. Gartner, Manfred. Macroeconomics under Flexible Exchange Rates. London: Harvester Wheatsheaf. Gujarati, Damodar.
Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga. Goldstein, Kaminsky dan Reinhart (2000). Assesing Financial Vulnerability: An Early Warning System for Emerging Markets.Washington DC, Institute for International Economics. Hakro, Ahmed Nawaz. Twin Deficits Causality Link-Evidence from Pakistan. International Research Journal of Finance and Economics Issue, 24: 54-70 Handoyo, Rossanto Dwi.
Early Warning System of Financial Crisis-Implementation of a Currency Crises Model for Indonesia. Majalah Ekonomi, Tahun XVI, no. Desember, pp. Hossain, A dan A. Open Economy Macroeconomics.
Dikutip Tanggal 24 Maret 2014. Dikutip Tanggal 16 Juni 2014. International Monetary Fund.
International Financial Statistic. Kalou, S., dan Palaelogou, S-M. The Twin Deficits Hypothesis: Revisiting an EMU Country. Journal of Policy Modeling, 34: 230-241 Kaminsky, Graciela, Saul Lizondo, dan C. The Twin Crisis: The Causes of Banking Crises and Balance Of Payment Problems, International Finance Discussion, Paper No. 544, Washington DC.
Kaminsky, Graciela, Saul Lizondo, dan C. Leading Indicators of Currency Crises. IMF Working Paper 97/98. Washington DC: IMF Kaminsky, Graciela, Saul Lizondo, dan C. Currency and Banking Crisis: The Early Warning of Distress.
International Finance Discussion. Board of Governors of the Federal Reserve System. Kementerian Keuangan.
Pembiayaan Anggaran dan Risiko Fiskal. Nota Keuangan dan RAPBN 2014. Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Laporan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2014 Lau, E, Mansor, SA, dan Chin, HP. Revival of the Twin Deficits in Asian Crisis-Affected Countries. Economic Issues, Vol. 15, Part 1: 29-53 Lau, Evan and Chan, Tze-Haw. Transmission Mechanism of Twin Deficits Hypothesis: Evidence from Two Neighboring Countries. Inti Journal Vol. 159-166 Macroeconomics for Developing Countries.
Edwar Elgar Publishing Limited. Cheltenham, UK.
Mundell, R.A. Capital Mobility and Stabilization Policy under Fixed and Flexible Exchange Rates. Canadian Journal of Economics and Political Science, 29 (4): 475 – 485 Salvatore, D. Twin deficits in the G-7 countries and global structural imbalances. Elsevier Journal of Policy Modeling.
Salvatore, D. Twin Deficits in the G-7 Countries and Global Structural Imbalances. Journal of Policy Modeling, Vol. 28 (6): 701-712 Sriyana, Jaka. Ketahanan Fiskal: Studi Malaysia dan Indonesia.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi Negara Berkembang, 123-132 Statistical Year Book of Indonesia. BPS, Jakarta, Indonesia. And Atlintaᶊ, Halil. Twin Deficit Problem and Felstein-Horioka Hypothesis in Turkey: ARDL Bound Testing Approach and Investigation of Causality. International Research Journal of Finance and Economics Issue, 74: 32-45 Vyshnyak, Olga. Twin Deficit Hypothesis: The Case of Ukraine.
Kyiv-Mohyla Academy Ukraine. Country Paghe and Key Indicators: Vietnam. World Bank East Asia and Pacific Economic Update 2011, Volume 1.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total. Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik.
Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama. Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain. Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut. Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif. Apabila perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon perusahaan berada pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada periode sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi secara penuh.
Apabila perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka kondisi yang dihadapi adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan berusaha untuk memaksimumkan expected value pada saat sekarang. Sedangkan, apabila perencanaan perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan berada pada periode masa yang akan datang maka perusahaan akan memaksimumkan present value aliran kasnya, apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi pasti (certainty), atau memaksimum expected value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak pasti (uncertainty).
Berikut beberapa pengertian menurut para ahli mengenai ekonomi manajerial:. Mc Connel (1993) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial adalah alat analisis yang sangat berguna bagi manajer dalam pengambilan keputusan bisnis.
![Ekonomi indonesia 2018 Ekonomi indonesia 2018](/uploads/1/2/5/5/125511408/132242382.jpg)
Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu manajemen. Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia dalam memproduksi, mendistribusi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan sumber daya yang tersedia untuk mewujudkannya. Ket (2000) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian ekonomi manajerial adalah aplikasi dari analisis ekonomi dalam membuat keputusan bisnis agar sumber daya perusahaan yang terbatas dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.
Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi. Dominic Salvatore (1996)memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut.
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh manajer yang berkaitan dengan mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka secara efesien, antara lain: Man, Money, Material, Methode Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan manajerial. Ilmu Keputusan:. Matematika ekonomi. Ekonometri (Statistika) Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).
Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performasi organisasi (bisnis). Mengambil keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai. Perusahaan adalah organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi output yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan. Tujuan perusahaan. Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu:.
Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi. Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut. Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi. Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia. Megimplementasikan keputusan tersebut. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak negara.
Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan keuangan.
Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut:. Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan teknologi. Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim, kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan informasi ketimbang menganalisis saja. Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan untuk memecahkan masalah. Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut menjadi kenyataan. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah global dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya. Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan ketaatan kapada pemegang saham.
Ekonomi Manajerial dan Internet Internet merupakan tempat yang bagus untuk memulai mencari informasi tentang ekonomi majanerial. Sebagai contoh, anda dapat menemukan informasi tentang ekonomi makro dalam hal inflasi, pertumbuhan, dan pengangguran, juga informasi tentang ekonomi mikro tentang sektor tertentu, industri, dan perusahaan. Seluruh dunia secara cepat akan menjadi kesatuan jalur informasi supercepat (information super highway) lewat internet. Ini berarti individu, peneliti, perusahaan, dan konsumen dapat berhubungan dengan perpustakaan, sumber data, serta informasi pemasaran dan mendapatkan informasi yang luas yang tidak pernah merka dapatkan sebelumnya hanya dengan seujung jari mereka.
Melalui internet perusahaan juga dapat memasarkan produk yang diproduksi yang dikenal dengan e-commerce.